ULANGAN 30:15-20
A. PENGANTAR
Hidup adalah memilih. Sebuah
ungkapan dan realita yang ada dalam kehidupan manusia dalam dunia ini. Bahwa
setiap saat dalam hidup ini kita diperhadapkan untuk memilih. Ketika Allah
menciptakan manusia pertama Adam dan Hawa, Allah memberikan kehendak bebas bagi
mereka untuk memilih, mau taat dan tunduk pada Allah atau tidak, konsekuensi
dan akibatnya ditanggung sendiri. Terbukti karena mereka (manusia pertama) salah
pilih, mereka lebih tunduk pada iblis daripada Allah maka mereka diusir dari
taman Eden. Itulah konsekuensinya.
B. TAFSIRAN
NAS
Dalam teks yang kita baca ini, bahwa sebelum umat Israel memasuki tanah
Perjanjian, tanah Kanaan, Musa mengumpulkan umat Israel untuk membekali dan
memperlengkapi mereka. Musa berkhotbah sekaligus mengingatkan dan mencerahkan kembali
pola pikir dan hidup umat Israel akan perjalanan yang telah mereka lewati dimana
kuasa Tuhanlah yang memimpin mereka keluar dari perbudakan Mesir. Musa juga
mengingatkan mereka terhadap hal yang akan mereka temui di Kanaan, disana banyak
terdapat kemakmuran dan kekayaan yang berlimpah, tetapi mereka juga harus waspada
terhadap kepercayaan yang dianut bangsa-bangsa disekitar Kanaan supaya mereka
tidak terpengaruh dan meninggalkan Allah yang telah menunjukkan kuasa yang membawa
mereka keluar dari perhambaan Mesir.
Dalam nas ini, Musa menghadapkan kepada umat Israel kehidupan dan
keberuntungan, kematian dan kecelakaan, kutuk dan berkat. Musa juga memberikan
solusi bagi umat Israel, hanya dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan
Tuhan, serta berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturanNya umat Israel
akan memperoleh kehidupan dan keberuntungan. Sebaliknya ketika memilih untuk
berpaling dari Tuhan dan menyembah kepada allah lain mereka akan mengalami
kematian dan kecelakaan (kutuk). Hidup kita selalu diikuti dengan pilihan, dan dalam
menjalani hidup di dunia ini ada sudut pandang yang sering dikuti oleh manusia.
Pertama
adalah sudut pandang orang lain, demi menyenangkan orang lain maka kita
menjalani hidup ini secara munafik, dan lama-lama kita akan lelah. Kedua adalah sudut pandang diri sendiri,
kita mengikuti apapun yang menurut kita baik dan itulah yang menyebabkan banyak
manusia hidup "sesuka hatinya" tanpa memperhatikan kaidah hidup
bersama. Ketiga adalah sudut pandang
Allah, kita mengikuti kehendak Allah yang memikirkan kepentingan kita dan
sesama. Sebagai umat yang percaya pada Allah maka sudah seharusnya kita hidup
sesuai sudut pandang Allah. Ulangan 30:15-20 memperlihatkan bahwa Allah
mengajak umatNya untuk hidup menurut jalanNya agar hidup kita diberkati Tuhan
namun jika tidak, maka kita akan binasa.
C. APLIKASI
Melalui firman Tuhan berkata
kepada kita hari ini kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk.
Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu. Siapa
yang mengandalkan Tuhan hidupnya pasti diberkati oleh Tuhan. Firman Tuhan hari
ini mengatakan bahwa setiap kita diperhadapkan dengan kehidupan dan kematian,
berkat dan kutuk. Hal ini dengan jelas memperlihatkan kepada kita bahwa setiap hari
kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan dan pilihan yang kita ambil dapat
menghasilkan kehidupanatau kematian; berkat atau kutuk. Segala peristiwa yang
terjadi tidak dapat kita hindari, namun respon yangkita berikan tergantung pada
keputusan/pilihan kita (Matius 6:22).
Pilihan kita sangat menentukan
kehidupan kita. Ketika kita mengambil keputusan untuk hidup dalam kebenaran
maka kita sedang memutuskan untuk hidu pdalam Kristus yang merupakan sumber
kehidupan dan kebenaran. Apa yang terjadi ketika kita mengambil keputusan untuk
memilih Kristus?
1. Hidup dalam berkat dan Jauh dari kutuk
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat
sehingga di dalamKristus kita memperoleh berkat. Karya Yesus diatas kayu salib
membuat kitahidup dalam berkat-berkat Allah. Ketika kita memutuskan untuk hidup
dalamKristus berarti kita juga harus hidup mencintai Firman-Nya.
2. Memiliki perubahan pola pikir dan perubahan hidup
Keputusan untuk hidup dalam Kristus membawa kita
kepada perubahanhidup. Perubahan pola pikir akan dialami oleh orang-orang
yangmemutuskan untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan. Perubahan pola pikirakan
berdampak pada perubahan sikap dan perubahan masa depan kita.
3. Memperoleh anugerah dan sukacita hidup
Tujuan Allah bagi kita adalah dipanggil untuk
memperoleh berkat. Memilih Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah kunci
bagi kita untuk menikmati kehidupan dan janji-janji Tuhan. Kita diberkati untuk
menjadi berkat. GBU
PDT. SPM.
0 komentar:
Post a Comment